1500 tahun yang lalu jauh sebelum para ahli meneliti, keterangan tentang terpancangnya gunung-gunung sebagai pasak yang menstabilkan bumi telah ditegaskan oleh Allah subhanahu wa ta’ala lewat firman-Nya kepada Nabi yang buta huruf melalui Malaikat Jibril (yang artinya) :
”Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.” (Al Quran Surat Luqman ayat 10)
”Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” ( Al Quran surat Al Anbiya ayat 31)
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan dan gunung-gunung sebagai pasak? "(Al Quran Surat An Naba ayat 6-7)
Bisa dibayangkan tanpa adanya gunung yang erupsi, maka bumi yang di dalamnya ada magma yang sangat panas, pasti bumi akan selalu berguncang hebat bahkan hancur berantakan. Dan pergeseran bumi pada lipatan bumi adalah elastisitas kulit bumi yang menyikapi menggelegarnya isi bumi. Bahkan dalam Al Quran digambarkan gunung (yang merupakan dataran tinggi sehingga berbentuk pulau di daratan) berjalan seperti jalannya awan yang menggambarka elastisitas kulit bumi.
”Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al Quran Surat An Naml ayat 88)
Dengan memahami ini, insya Allah kita akan memaklumi setiap musibah gempa dan gunung yang erupsi. Alam ini tidak berjalan dengan sendirinya, semuanya atas kehendak Allah, dan Dia telah berbuat yang terbaik untuk manusia.
No comments:
Post a Comment