Memancing Rezeki dengan Sedekah

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (mensedekahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.  (QS. Al Baqarah: 245)

"Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)." (QS. Al Anfal: 60)

"Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan kecuali ia bertambah... bertambah... bertambah...” (HR. Al Tirmidzi)

Sedekah akan mampu memancing rezeki yang lebih besar, lebih berkah, dan lebih berdaya guna. Yang diperlukan di sini adalah seberapa kuat keyakinan kita kepada janji Allah SWT. Semakin kuat keyakinan seorang hamba akan janji Allah, semakin besar pula kepercayaan yang akan Allah berikan kepada hamba tersebut. Oleh karena itu, di dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda sebagai berikut:
“Hendaklah kalian mencari rezeki dengan bersedekah.”

Jika dibaca sekilas, redaksi hadits ini sangat membingungkan. Bagaimana mungkin sedekah akan menambah rezeki? Bukankah dengan bersedekah kita mengeluarkan uang yang kita miliki dan bukan mendapatkan uang? Asalnya seratus ribu kemudian disedekahkan lima puluh ribu sehingga uang kita hilang setengahnya? Bagaimana ini?

Memang, kalau kita mengunakan logika matematika, jumlahnya pasti berkurang. Akan tetapi, sedekah tidak bisa didekati seluruhnya dengan logika matematika atau logika kaum sekuler.

Ada logika iman di sana yang menyatakan bahwa Allah akan melipatgandakan nilai sedekah seorang hamba hingga berkali lipat jumlahnya. Boleh jadi, ketika kita memberi, uang yang ada di dompet kita berkurang sejumlah nominal yang diberikan. Akan tetapi, pada saat memberi itu kita langsung mendapat balasan dari Allah berupa ketenangan jiwa, kebahagiaan, kelapangan, dan keberkahan.

Tidak lama kemudian, harta yang kita sedekahkan tersebut akan mengundang teman-temannya untuk “mendatangi” kita, bisa dalam bentuk harta yang sama, yaitu uang; bisa dalam bentuk kesembuhan dari penyakit, yang apabila dikonversikan dalam bentuk uang akan berlipat-lipat jumlahnya; bisa dalam bentuk diselamatkannya kita dari kecelakaan dan bencana; bisa dalam bentuk jodoh; anak yang dinantikan kehadirannya; pekerjaan yang cocok dengan selera dan kemampuan kita; ilmu pengetahuan yang kita dapatkan; kenalan baru yang akan membawa keberuntungan dunia akhirat; kemudahan saat sakaratul maut; dan puncaknya terselamatkannya kita dari siksa neraka di akhirat kelak.

Jadi, uang 50 ribu rupiah yang kita sedekahkan akan beranak pinak menjadi berlipat-lipat jumlahnya.
Sangat mudah bagi Allah untuk melakukan apa-apa yang tidak terpikirkan oleh manusia. Semua ini terjadi karena Allah telah mengatur urusan rezeki dari semua makhluk-Nya, sekecil apa pun. Allah tidak akan salah dalam membagikan dan mendistribusikan rezeki hingga makhluk yang terkecil, termasuk kepada manusia yang ada di pelosok dunia. Allah berfirman sebagai berikut:
“Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya.” (QS Hud, 11: 6)

Ketika Allah memberikan kita rezeki, akan sangat pantas apabila kita mensyukuri nikmat yang telah Dia anugerahkan tersebut. Salah satu bentuk rasa terima kasih tersebut adalah berbagi dengan saudara-saudara kita yang sedang kesusahan dan sedang membutuhkan pertolongan. Nah, ketika kita mau bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan dengan cara berbagi, Dia pun akan berkenan menitipkan rezeki yang lebih banyak dan lebih berkah kepada kita.

Bukankah Allah telah berjanji untuk mengganti setiap harta yang dinafkahkan di jalan-Nya dengan sesuatu yang lebih baik? Artinya, dengan bersedekah, kita tambah dipercaya oleh Allah. Semakin banyak dan sering kita bersedekah, akan semakin bertambah pula kepercayaan Allah kepada kita. Kepercayaan mana lagi yang lebih besar selain dipercaya oleh Zat Yang Mahabesar, Yang Mahakaya, dan Yang Mahakuasa?

Sesungguhnya, rezeki itu ada pintunya. Pintu itu tidak akan terbuka kecuali dengan bersedekah. Semakin sering bersedekah, semakin sering pula pintu itu terbuka. Semakin besar bersedekah, semakin lebar pula pintu itu akan terbuka. Inilah mekanisme atau cara Allah dalam membalas kebaikan hamba-hamba-Nya.

Wallahu a'lam.

1 comment: