Apa itu ad-Dayyuts?

Pernah dengar istilah 'Suami takut istri'?

Ternyata kumpulan 'suami takut istri' tidak hanya ada di sinetron, tapi juga di kehidupan nyata banyak sekali suami tipe seperti ini. Ada suami yang malah tunduk pada instruksi dan arahan si istri.

Akibatnya dia tak berani melarang ketika istrinya bermaksiat.
Misalnya dia membiarkan istrinya bergaul bebas dengan teman lelakinya, membiarkannya keluar rumah tanpa berjilbab dan bentuk pelanggaran syari’at lainnya.

Sungguh tak layak suami berperilaku dan bermental seperti ini. Karena Allah telah menetapkannya sebagai pemimpin dalam rumah tangganya; pemimpin atas anak dan istrinya. Dan kelak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.

Rasululah bersabda: "Setiap kalian ra'in (penanggung jawab) dan masing-masing akan ditanya tentang tanggungjawabnya. Penguasa adalah penanggung jawab atas rakyatnya, dan akan ditanya tentangnya. Suami menjadi penanggung jawab dalam keluarganya, dan akan ditanya tentangnya." (Muttafaq 'Alaih)

Makna ra’in adalah seorang penjaga, yang diberi amanah, yang haris memegangi perkara yang dpt membaikkan amanah yang ada dalam penjagaannya. Ia dituntut untuk berlaku adil dan menunaikan perkara yang dapat memberi maslahat bagi apa yang diamanahkan kepadanya.

Sabda Rasul, “Ada 3 gol yang tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat nanti, yaitu orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan AD-DAYYUTS.” (HR. An-Nasa’i dan lainnya, dishahihkan oleh Al-Albani).

Makna ad-dayyuts adalah seorang suami atau ayah yang membiarkan kemaksiatan terjadi dalam keluarganya. Yaitu ketika dia melihat kemungkaran oleh anggota keluarganya, dia hanya diam saja dan tidak merubahnya. Lawannya adalah al-ghayyur, yaitu orang yang memiliki kecemburuan besar terhadap keluarganya sehingga dia tidak membiarkan mereka berbuat maksiat.

Imam Ad-Dzahabi dalam kitabnya, Al Kabair (kumpulan dosa-dosa besar) menempatkan perilaku diyatsah/ DAYYUTS dalam urutan dosa besar ke-34. Beliau mengatakan dalam bab liwath, "Jika dia mengetahui istrinya telah berselingkuh (berzina) dan dia hanya diam saja (membiarkannya), maka Allah telah haramkan surga atasnya karena Allah telah menulis di pintu surga: 'Kamu haram dimasuki seorang dayyuts'. Yaitu orang yang mengetahui perbuatan buruk (zina) pada istrinya, tapi dia diam saja dan tidak cemburu."

Seorang suami yang dayyuts akan menyebabkan rusaknya agama dan akhlak anggota keluarga. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah ketika menjelaskan dampak buruk perbuatan maksiat diantaranya ad-dayyuts yang timbul karena hilangnya sifat ghiirah. Ghiirah adalah cemburu dan marah ketika syariat Allah dilanggar. Beliau berkata, "Oleh karena itulah, ad-dayyuts adalah makhluk Allah yang paling buruk dan diharamkan masuk surga."

Beliau melanjutkan, "Ini semua menunjukkan bahwa asal pokok agama seseorang adalah sifat ghiirah (kecemburuan). Barangsiapa yang tidak memiliki sifat ghiirah maka berarti dia tidak memiliki agama (iman). Karena sifat ghiirah inilah yang akan menghidupkan hati (manusia) yang kemudian akan menghidupkan anggota tubuhnya, sehingga anggota tubuhnya akan menolak perbuatan buruk dan keji. Sebaliknya, hilangnya sifat ghiirah akan mematikan hatinya, yang kemudian akan mematikan kebaikan anggota tubuhnya, sehingga sama sekali tak ada penolakan terhadap keburukan dalam dirinya.“ (kitab Ad-Da-u wad Dawaa’, hal. 84).

Ad-Dayyuts akan membiarkan keburukan pada agama istri dan anak-anaknya. Yaitu dengan membiarkan atau menuruti kemauan mereka dalam perkara yang bertentangan dengan syari’at. Ini berarti menjerumuskan mereka ke dalam jurang kehancuran. Seorang istri, bagaimanapun baik sifat asalnya, tetap saja dia seorang perempuan yang lemah dan butuh diluruskan. Maka seseorang yang keadaannya seperti ini tentu sangat membutuhkan bimbingan dan pengarahan dari seorang laki-laki yang memiliki akal, kekuatan, kesabaran dan kasih sayang.

Karena itu, jangan pernah bosan menasihati istrimu. “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahariim: 6) Sebagai ayah juga jangan membiarkan anak gadisnya pergi berdua saja dengan laki-laki yang bukan mahram, membiarkan anak gadisnya keluar rumah tanpa berhijab. Atau membiarkan anak laki-lakinya bermaksiat.

Semoga kita semua terhindar dari sifat ad-Dayyuts!

No comments:

Post a Comment