Salah satu indikator yang paling gampang dikenali dari suatu berita HOAX adalah kalimat: "Sebarkan berita ini kepada teman-teman Anda".
Penulis hoax ingin berita-nya segera menyebar sebanyak dan secepat mungkin, bila perlu mereka akan menambahinya dengan iming-iming atau ancaman menakut-nakuti untuk memastikan pesannya dapat berantai dilanjutkan ke orang lain.
Berikut ini beberapa iming-iming tipikal hoax:
"Bagikan SMS ini ke minimal 10 orang teman Anda, maka Anda akan mendapat rezeki melimpah dari Tuhan."
"Jika Anda mengirimkan pesan ini pada teman Anda, Anda akan mendapat rahmat."
Di sisi lain, berita palsu biasanya memanfaatkan ketakutan pembacanya seperti berikut:
"Sebarkan kabar ini ke teman Anda. Jika tidak disebar, Anda akan celaka."
"Jika tidak disebar, Anda akan ditimpa bencana tiada henti."
"Barangsiapa tidak menyebarkan berita ini, niscaya akan mendapat laknat dari Tuhan, musibah."
Pada zaman kertas dulu teknik ini terkenal dengan sebutan surat berantai.
Indikator selanjutnya adalah penulis hoax cenderung memakai bahasa emosional yang dilebih-lebihkan dan tidak sewajarnya. Hoax seringkali dibumbui dengan kata-kata atau frase seperti: "Darurat", "Bahaya", "Awas", "Jangan sampai terlambat", dan lain sebagainya. Isi pun mengaduk emosi kita, "Selamat, Anda beruntung mendapatkan hadiah satu milyar."
Menggunakan Huruf Kapital
Sering juga ditemui berita semacam ini seluruhnya menggunakan huruf kapital untuk penekanan pemberitaan. "HATI-HATI!" Frase "INI KISAH NYATA", "TELAH TERJADI", "BUKAN HOAX" biasanya justru dipakai untuk mempengaruhi dan meyakinkan korbannya.
Menggunakan Bahasa yang Canggih
Untuk menutupi dengan rapi kepalsuannya, berita bohong sering menggunakan bahasa teknis tingkat tinggi untuk mendeskripsikan atau menarasikan isi beritanya.
Berlindung di balik Anonimitas atau Kekaburan Data
Indikator lain dari berita palsu adalah kecenderungan tidak memberikan referensi yang dapat diperiksa pembacanya. Promosi, undian, hadiah yang asli biasanya selalu akan mengacu pada situs atau link perusahaan yang kredibel.
No comments:
Post a Comment