Diceritakan dari Aisyah –radliyallahu anha-, sesungguhnya Rasulullah –shallallahu alayhi wa sallam—bersabda:
إِنَّ شَرَّ النَّاسِ عِنْدَ اللهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ تَرَكَهُ أَوْ وَدَعَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ شَرِّهِ
"Sesungguhnya sejelek-jelek kedudukan manusia di sisi Allah di hari kiamat ialah orang yang ditinggalkan manusia lain karena takut akan kejelekannya." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Penjelasan Hadits
Setiap manusia di hari kiamat nanti mempunyai kedudukan sendiri-sendiri, sesuai dengan amal perbuatan mereka selama di dunia. Allah berfirman:
"Dan bagi setiap manusia, beberapa derajat dari apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-An'am: 132).
Manusia yang mempunyai amal yang paling baik, akan memperoleh derajat tertinggi nanti di akhirat. Dan sebaliknya, manusia yang mempunyai amal terburuk, akan mendapat derajat terendah. Di antara derajat tertinggi dan terendah terdapat derajat-derajat lain yang mempunyai selisih tingkat antara satu dengan yang lain, sesuai dengan amal yang dilakukan.
Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam menjelaskan bahwa seburuk-buruk derajat manusia di hari kiamat ialah orang yang ditinggalkan orang lain, bukan karena ia tidak mempunyai kebaikan, atau manfaat yang dapat diambil, tetapi karena takut akan keburukan dirinya, dan khawatir akan sifat negatif yang timbul darinya.
No comments:
Post a Comment