Andai Diperkenankan Allah Seorang Istri Sujud Kepada Suami


Andai diperkenankan Allah, Rasulullah akan memerintahkan seorang istri sujud kepada suaminya.
Syariat menetapkan seorang suami memiliki hak yang sangat besar dari istrinya, sampai-sampai bila diperkenankan oleh Allah, Rasulullah akan memerintahkan seorang istri sujud kepada suaminya.

“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya. Dan tidaklah seorang istri dapat menunaikan seluruh hak Allah hingga istri memenuhi seluruh hak suaminya.” (HR. Ahmad).

Satu dari sekian hak suami terhadap istrinya adalah disyukuri akan kebaikan yang diperbuatnya dan tidak dilupakan keutamaannya. Namun disayangkan, di kalangan para istri banyak yang melupakan atau tidak tahu hak yang satu ini, hingga kita dapatkan mereka sering mengeluhkan suaminya, melupakan kebaikan yang telah diberikan dan tidak ingat akan keutamaannya. Padahal perbuatan seperti ini menghadapkan si istri kepada kemurkaan Allah dan adzab yang pedih.

Perbuatan tidak syukur ini merupakan satu sebab wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, sebagaimana disabdakan Rasulullah :
“Diperlihatkan neraka kepadaku. Ternyata kebanyakan penghuninya adalah para wanita yang kufur .” Lalu ada yang bertanya kepada beliau: “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “Tidak, melainkan mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan suaminya. Seandainya engkau (suami) berbuat baik kepadanya satu masa, kemudian suatu saat ia (istri) melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia (istri) akan berkata: Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu (suami)” (HR. Al-Bukhari).

"Hai orang2 yg beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu" (66:6)

Seorang suami yang mencintai istrinya hendaknya menyadari bahwa cinta dan kasih sayang sejati tidak hanya diwujudkan dengan mencukupi kebutuhan duniawi dan fasilitas hidupnya.

Akan tetapi, yang lebih penting dari semua itu adalah pengajaran dan bimbingan agama yang bersumber dari petunjuk Al Qur’an dan Sunnah Rasul.

Inilah bukti cinta dan kasih sayang yang sebenarnya, karena diwujudkan dengan sesuatu yang bermanfaat dan kekal di dunia dan di akhirat nanti.

No comments:

Post a Comment