Miris rasanya banyak di antara kita yg serampangan dalam berdebat dengan umat Kristiani dengan mengejek Yesus Kristus. Padahal, Yesus Kristus adalah salah satu dari Nabi kita juga yg harus kita junjung beliau.
Semua ini disebabkan di antara kita masih ada yg menyangka bahwa Yesus Kristus bukanlah Nabi Isa as. Padahal, Yesus Kristus dan Isa Al Masih adalah nama personal yg sama, anaknya dari Ibunda Maryam.
Yg berbeda antara Islam dan Kristen bukan antara nama 'Isa' dan 'Yesus'-nya, melainkan pada 'cara pandang' kepada beliau.
Kristen :
Yesus/Isa adalah anak Tuhan, Tuhan yg berinkarnasi sebagai manusia, salah satu oknum dari 3 oknum Tuhan, mati disalib dan menebus dosa manusia.
Islam :
Yesus/Isa adalah Nabi dan Rasul terakhir bagi Bani Israil, hanyalah seorang manusia, ditugaskan memberi kabar gembira kepada manusia bahwa akan lahir Nabi akhir zaman, Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dan beliau TIDAK DISALIB dan diangkat oleh Allah swt.
Jika Yesus dan Isa adalah 2 person yg berbeda, untuk apa ada ayat-ayat Al Quran yg menolak keyakinan Trinitas Nasrani (silakan dilihat Q.S. Annisa, 4:171 dan Q.S. Al Maidah, 5:73)? Tidak akan berguna jika personnya 2 orang yg berbeda.
Al Quran terjemah bahasa Inggris, Jerman, Spanyol dan lainnya pun menerjemahkan Isa menjadi Jesus (perlu diingat bahwa penterjemahan Al Quran pun dilakukan dan diawasi oleh para jumhur ulama dengan berbagai keahlian, kealiman dan keshalihan yg luar biasa).
Q.S. Ali Imran, 3 : 59
"Indeed, the example of Jesus to Allah is like that of Adam. He created Him from dust; then He said to him, "Be," and he was." -english (1)
"Wahrlich, Jesus ist vor Allah gleich Adam; Er erschuf ihn aus Erde, als dann sprach Er zu ihm: Sei! und da war er." - Germany (2)
"Pour Allah, Jésus est comme Adam qu'Il créa de poussière, puis Il lui dit: «Sois»: et il fut." - French (2a)
"O exemplo de Jesus, ante Deus, é idêntico ao de Adão, que Ele criou do pó, então lhe disse: Seja! e foi." -Portuguese (2b)ُ
"In de oogen van God is Jezus gelijk aan Adam; hij schiep hem uit stof en zeide: Zij, en hij was." -Dutch (2c)ُ
"In verità, per Allah Gesù è simile ad Adamo, che Egli creò dalla polvere, poi disse: “Sii”, ed egli fu." -Italiano (2d)
"Ciertamente, para Dios, la naturaleza de Jesús es como la naturaleza de Adán, a quien Él creó de tierra y luego le dijo: "Sé" --y es." -Spanish (2e)
"Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia."
NAMA ASLI NABI ISA
Kita semua sepakat bukan? Bahwa Nabi Isa dan kitab Injil tidak berbahasa Arab, melainkan bahasa Aram/Suryani dengan Bahasa Ibrani sebagai Bahasa Sastra dan Peribadatan.
Bahasa Aram berkerabat dengan Bahasa Arab dan juga Bahasa Ibrani.
Nama Ibrani beliau adalah יְהוֹשֻׁעַ (Yehosua) artinya Tuhan Menyelamatkan.
Kemudian dalam bahasa Aram biasa disingkat menjadi (ישוע) Yesua. Dan disebabkan Bani Israel dan Bait Al Maqdis dan Palestina kala itu dijajah Kerajaan Romawi yang berbahasa Yunani maka semua nama orang Israel, diwajibkan di-yunani-kan atau disebut Helenisasi. Sehingga nama beliau menjadi ησοῦς (Iēsoûs) dan menjadi bahasa Latin Iesus dan menjadi bahasa Inggris Jesus dan ditulis Yesus dalam Bahasa Indonesia.
Sementara itu, nama beliau dikenal bangsa Arab dalam Bahasa Arab dialek Quraisy dengan lafal Isa (عيسى). Dan Al Quran berbahasa Arab dialek Quraisy, oleh karenanya Allah menggunakan Bahasa Arab dalam wahyunya.
Ini hanyalah masalah metamorfosis nama disebabkan perbedaan lidah dan bahasa.
Sementara "Kristus" adalah gelar yang berasal daribahasa Yunani Χριστός (Christós), yang berasal dari bahasa Ibrani מָשִׁיחַ (Ha-Meshiakh) attau dalam Bahasa Inggris 'Mesias'.
Dalam bahasa Arab, kata Ha-Meshiakh sepadan dengan Al Masih yg berarti yg mengusapi, mengusap, membelai, orang pilihan dst.
Q.S. An Nisaa' , 4 : 172
"Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.َ"
"Never would the Messiah disdain to be a servant of Allah, nor would the angels near [to Him]. And whoever disdains His worship and is arrogant - He will gather them to Himself all together."
MENCINTAI SEMUA NABI, TERMASUK YESUS KRISTUS
Q.S. Al-Baqarah, 2 : 285
"Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".
MENCINTAINYA tentu dengan memberi salam tatkala disebut namanya, alaihissalam, dan menghargai beliau seperti Nabi Allah. Mencintai namun tidak berlebihan dengan MENUHANKANNYA.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
"Janganlah kalian berlebih-lebihan memujiku, sebagaimana orang-orang Nasrani telah berlebih-lebihan memuji (Isa) putera Maryam. Aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah, 'Abdullah wa Rasuluh (hamba Allah dan RasulNya)'." (Muttafaq 'alaih).
Sementara itu, NATAL, adalah HARI RAYA KAUM KRISTEN yg menuhankannya. Yg bahkan tidak ada perintah dalam Alkitab, bahkan kaum generasi awal Gereja, tidak merayakannya bahkan membencinya sebab meniru budaya Pagan yg merayakan kelahiran, seperti Firaun dan Herodes.
KESIMPULAN
1. Yesus Kristus dan Isa Al Masih adalah 1 orang yg sama, hanya beda bahasa. Yesus bahasa Yunani, dan Isa bahasa Arab. Sementara Nama beliau dalam Bahasa Aram adalah Yesua.
2. Yg berbeda adalah cara pandang terhadap beliau dan kisah penyaliban beliau. Mereka (kaum Nasrani) dalam keraguan yang nyata tentang beliau. Dan Injil (menurut Islam) dipenuhi distorsi dalam sejarah perkembangan Kekristenan.
3. Umat Islam wajib mengimani dan mencintai beliau yg termasuk Nabi Ulul Azmi, dengan mencintai beliau selaku makhluk Allah dan Rasulullah, bukan Tuhan, Inkarnasi Tuhan atau anak Tuhan.
4. Mencintai beliau (Nabi Isa as) harus sesuai dengan tata cara yg diajarkan Nabi Muhammad saw. Baginda saw tidak pernah mengajarkan merayakan kelahiran. Bahkan Baginda saw tegas melarang memakai pakaian pendeta dan bahkan melarang menyerupai pakaian dan ciri khas kaum Nasrani.
5. Dalam perdebatan harus pakai ilmu dan adab. Dalam Islam bahkan kita dilarang menghina tuhan-tuhan lain yg disembah orang kafir, khawatir orang kafir akan menghina Allah tanpa ilmu.
Wallahu a'lam bish shawab.
***
Biasanya kalau panjang begini ada saja yg gagal paham. Sederhananya begini.
Tentunya umat Kristiani akan menggunakan cara pandang mereka sebagaimana saya sebutkan di atas. Ya silakan-silakan saja. Perdebatan panjang mengenai hal ini sudah berlangsung berabad-abad. Bahkan sejak Rasulullah Muhammad saw masih ada. Kita menghormatinya. Dan inilah toleransi.
Ada pun kita sebagai umat Islam, tentunya juga menggunakan cara pandang kita yg telah banyak disebutlan dalam Al Quran. Mereka pun mestinya menghormati cara pandang kita. Inilah namanya toleransi.
Semua ini disebabkan di antara kita masih ada yg menyangka bahwa Yesus Kristus bukanlah Nabi Isa as. Padahal, Yesus Kristus dan Isa Al Masih adalah nama personal yg sama, anaknya dari Ibunda Maryam.
Yg berbeda antara Islam dan Kristen bukan antara nama 'Isa' dan 'Yesus'-nya, melainkan pada 'cara pandang' kepada beliau.
Kristen :
Yesus/Isa adalah anak Tuhan, Tuhan yg berinkarnasi sebagai manusia, salah satu oknum dari 3 oknum Tuhan, mati disalib dan menebus dosa manusia.
Islam :
Yesus/Isa adalah Nabi dan Rasul terakhir bagi Bani Israil, hanyalah seorang manusia, ditugaskan memberi kabar gembira kepada manusia bahwa akan lahir Nabi akhir zaman, Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dan beliau TIDAK DISALIB dan diangkat oleh Allah swt.
Jika Yesus dan Isa adalah 2 person yg berbeda, untuk apa ada ayat-ayat Al Quran yg menolak keyakinan Trinitas Nasrani (silakan dilihat Q.S. Annisa, 4:171 dan Q.S. Al Maidah, 5:73)? Tidak akan berguna jika personnya 2 orang yg berbeda.
Al Quran terjemah bahasa Inggris, Jerman, Spanyol dan lainnya pun menerjemahkan Isa menjadi Jesus (perlu diingat bahwa penterjemahan Al Quran pun dilakukan dan diawasi oleh para jumhur ulama dengan berbagai keahlian, kealiman dan keshalihan yg luar biasa).
Q.S. Ali Imran, 3 : 59
إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ ۖ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
"Indeed, the example of Jesus to Allah is like that of Adam. He created Him from dust; then He said to him, "Be," and he was." -english (1)
"Wahrlich, Jesus ist vor Allah gleich Adam; Er erschuf ihn aus Erde, als dann sprach Er zu ihm: Sei! und da war er." - Germany (2)
"Pour Allah, Jésus est comme Adam qu'Il créa de poussière, puis Il lui dit: «Sois»: et il fut." - French (2a)
"O exemplo de Jesus, ante Deus, é idêntico ao de Adão, que Ele criou do pó, então lhe disse: Seja! e foi." -Portuguese (2b)ُ
"In de oogen van God is Jezus gelijk aan Adam; hij schiep hem uit stof en zeide: Zij, en hij was." -Dutch (2c)ُ
"In verità, per Allah Gesù è simile ad Adamo, che Egli creò dalla polvere, poi disse: “Sii”, ed egli fu." -Italiano (2d)
"Ciertamente, para Dios, la naturaleza de Jesús es como la naturaleza de Adán, a quien Él creó de tierra y luego le dijo: "Sé" --y es." -Spanish (2e)
"Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia."
NAMA ASLI NABI ISA
Kita semua sepakat bukan? Bahwa Nabi Isa dan kitab Injil tidak berbahasa Arab, melainkan bahasa Aram/Suryani dengan Bahasa Ibrani sebagai Bahasa Sastra dan Peribadatan.
Bahasa Aram berkerabat dengan Bahasa Arab dan juga Bahasa Ibrani.
Nama Ibrani beliau adalah יְהוֹשֻׁעַ (Yehosua) artinya Tuhan Menyelamatkan.
Kemudian dalam bahasa Aram biasa disingkat menjadi (ישוע) Yesua. Dan disebabkan Bani Israel dan Bait Al Maqdis dan Palestina kala itu dijajah Kerajaan Romawi yang berbahasa Yunani maka semua nama orang Israel, diwajibkan di-yunani-kan atau disebut Helenisasi. Sehingga nama beliau menjadi ησοῦς (Iēsoûs) dan menjadi bahasa Latin Iesus dan menjadi bahasa Inggris Jesus dan ditulis Yesus dalam Bahasa Indonesia.
Sementara itu, nama beliau dikenal bangsa Arab dalam Bahasa Arab dialek Quraisy dengan lafal Isa (عيسى). Dan Al Quran berbahasa Arab dialek Quraisy, oleh karenanya Allah menggunakan Bahasa Arab dalam wahyunya.
Ini hanyalah masalah metamorfosis nama disebabkan perbedaan lidah dan bahasa.
Sementara "Kristus" adalah gelar yang berasal daribahasa Yunani Χριστός (Christós), yang berasal dari bahasa Ibrani מָשִׁיחַ (Ha-Meshiakh) attau dalam Bahasa Inggris 'Mesias'.
Dalam bahasa Arab, kata Ha-Meshiakh sepadan dengan Al Masih yg berarti yg mengusapi, mengusap, membelai, orang pilihan dst.
Q.S. An Nisaa' , 4 : 172
لَنْ يَسْتَنْكِفَ الْمَسِيحُ أَنْ يَكُونَ عَبْدًا لِلَّهِ وَلَا الْمَلَائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ ۚ وَمَنْ يَسْتَنْكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيْهِ جَمِيعًا
"Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.َ"
"Never would the Messiah disdain to be a servant of Allah, nor would the angels near [to Him]. And whoever disdains His worship and is arrogant - He will gather them to Himself all together."
MENCINTAI SEMUA NABI, TERMASUK YESUS KRISTUS
Q.S. Al-Baqarah, 2 : 285
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
"Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".
MENCINTAINYA tentu dengan memberi salam tatkala disebut namanya, alaihissalam, dan menghargai beliau seperti Nabi Allah. Mencintai namun tidak berlebihan dengan MENUHANKANNYA.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
لاَ تُطْرُوْنِيْ كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ، إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ، فَقُوْلُوْا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُوْلُهُ.
"Janganlah kalian berlebih-lebihan memujiku, sebagaimana orang-orang Nasrani telah berlebih-lebihan memuji (Isa) putera Maryam. Aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah, 'Abdullah wa Rasuluh (hamba Allah dan RasulNya)'." (Muttafaq 'alaih).
Sementara itu, NATAL, adalah HARI RAYA KAUM KRISTEN yg menuhankannya. Yg bahkan tidak ada perintah dalam Alkitab, bahkan kaum generasi awal Gereja, tidak merayakannya bahkan membencinya sebab meniru budaya Pagan yg merayakan kelahiran, seperti Firaun dan Herodes.
KESIMPULAN
1. Yesus Kristus dan Isa Al Masih adalah 1 orang yg sama, hanya beda bahasa. Yesus bahasa Yunani, dan Isa bahasa Arab. Sementara Nama beliau dalam Bahasa Aram adalah Yesua.
2. Yg berbeda adalah cara pandang terhadap beliau dan kisah penyaliban beliau. Mereka (kaum Nasrani) dalam keraguan yang nyata tentang beliau. Dan Injil (menurut Islam) dipenuhi distorsi dalam sejarah perkembangan Kekristenan.
3. Umat Islam wajib mengimani dan mencintai beliau yg termasuk Nabi Ulul Azmi, dengan mencintai beliau selaku makhluk Allah dan Rasulullah, bukan Tuhan, Inkarnasi Tuhan atau anak Tuhan.
4. Mencintai beliau (Nabi Isa as) harus sesuai dengan tata cara yg diajarkan Nabi Muhammad saw. Baginda saw tidak pernah mengajarkan merayakan kelahiran. Bahkan Baginda saw tegas melarang memakai pakaian pendeta dan bahkan melarang menyerupai pakaian dan ciri khas kaum Nasrani.
5. Dalam perdebatan harus pakai ilmu dan adab. Dalam Islam bahkan kita dilarang menghina tuhan-tuhan lain yg disembah orang kafir, khawatir orang kafir akan menghina Allah tanpa ilmu.
Wallahu a'lam bish shawab.
***
Biasanya kalau panjang begini ada saja yg gagal paham. Sederhananya begini.
Tentunya umat Kristiani akan menggunakan cara pandang mereka sebagaimana saya sebutkan di atas. Ya silakan-silakan saja. Perdebatan panjang mengenai hal ini sudah berlangsung berabad-abad. Bahkan sejak Rasulullah Muhammad saw masih ada. Kita menghormatinya. Dan inilah toleransi.
Ada pun kita sebagai umat Islam, tentunya juga menggunakan cara pandang kita yg telah banyak disebutlan dalam Al Quran. Mereka pun mestinya menghormati cara pandang kita. Inilah namanya toleransi.
#AMI
#SelamatkanIndonesia
#LintasanPikiran
#SelamatkanIndonesia
#LintasanPikiran