Penciptaan Manusia


Manusia punya dua unsur yang berbeda yang melekat pada dirinya. Unsur jasadiyah dan unsur ruhiyah, atau biasa disebut jasmani dan rohani, atau material dan spiritual.

Jasad/fisik manusia diciptakan dari materi bumi atau materi dunia yaitu tanah.

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk." (QS. Al-Hijr : 26)

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah." (QS. Al-Mu'minun : 12)

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: 'Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.' Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku." (QS. Shod : 71-72)

Spirit (roh) manusia ditiupkan langsung oleh sang Khalik kepada manusia.

Yang menarik, dalam Al Quran, proses penciptaan jasmani lebih sering disebut di beberapa ayat daripada tiupan roh.

Sepertinya sang Khalik sengaja membuatnya menjadi misteri dan menyuruh kita untuk lebih sering mencari jawaban tentang rohnya sendiri.

Kedua unsur ini sama-sama membutuhkan nutrisi atau pasokan supaya tetap survive. 

Karena jasad berasal dari tanah maka nutrisinyapun berasal dari tanah. Semua makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia tidak lepas dari unsur tanah. Tanpa bantuan material dari tanah, sayuran, buah, lauk, daging, air, hewan penghasil susu tak akan tumbuh dan berkembang.

Berbeda dengan jasmani yang berasal dari tanah, roh manusia ditiupkan langsung olehNya. Yang jadi pertanyaan, apa dan dari mana nutrisi yang paling tepat yang dibutuhkan oleh roh?

Apakah dari unsur tanah yang dibuat sendiri oleh manusia berupa kesenangan dunia dengan segala kerelatifan dan kenisbiannya atau mencarinya langsung kepada Dzat yang pernah meniupkannya?

Mumpung masih ada waktu, ayo kita cari jawaban dari misteri ini.