9 Persiapan Menyambut Ramadhan

Keutamaan Ramadhan tidak kita sangsikan; dari keberkahan, pahala suatu amal yang dilipatgandakan, dan ampunan. Di dalamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Siapa yang terhalang kebaikan darinya, sungguh ia orang merugi. Karenanya, setiap muslim harus merasa gembira saat Ramadhan tiba.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepada para sahabatnya,
Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh berkah. Bulan yang Allah jadikan puasa di dalamnya fardhu (kewajiban). Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dibelenggu pemimpin setan, dan di dalamnya Allah memiliki 1 malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang diharamkan dari kebaikannya maka sungguh dia telah-benar-benar diharamkan kebaikan.” (HR. Al-Nasai dan al-Baihaqi, Shahih al-Targhib, no. 985)

Berikut ini beberapa bekal yang layak disiapkan menyambut Ramadhan:

Pertama, berdoa kepada Allah agar menyampaikan umur kita kepada bulan yang mulia ini dalam kondisi sehat wal ‘afiat. Sehingga ia bisa mengisi Ramadhan dengan puasa, qiyam, zikir, tilawah, dan amal-amal shaleh lainnya dengan maksimal.

Sebagian ulama salafush shalih berdoa kepada Allah agar disampaikan kepada Ramadhan. Lalu mereka berdoa agar Allah berkenan menerima amal ibadah mereka.

Kedua, dengan menjaga hati terhadap kaum muslimin. Yakni jangan sampai ada kebencian dan permusuhan antara kita dan saudara muslim kita.
"Sesungguhnya Allah menilik pada malam nishfu (pertengahan) Sya'ban, lalu mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik atau orang yang cekcok/permusuhan terhadap saudaranya." (HR. Ibnu Majah)

Ketiga, memperbanyak puasa dan membiasakan ibadah di bulan Sya’ban. Di samping karena bulan Sya’ban adalah bulan yang sering dilalaikan manusia dan amal anak Adam diangkat kepada Allah Ta’ala, memperbanyak puasa di bulan Sya’ban juga sebagai persiapan dan pembiasaan diri dengan amal-amal Ramadhan. Hal ini akan menjadikan seorang muslim terbiasa berpuasa sehingga saat menjalani shiyam Ramadhan akan terasa lebih ringan sehingga ia bisa mengisi Ramadhan –baik siang atau malamnya- dengan ibadah dan aktifitas yang baik.

Keempat, memperhatikan amal-amal wajib, seperti shalat berjamaah lima waktu sehingga saat Ramadhan tiba tidak ada pahala besar yang luput dari kita. Biasakan berjalan kaki ke masjid untuk shalat berjamaah dalam kondisi suci agar setiap langkah kita berpahala dan menjadi penghapus dosa.

Kelima, membaca dan mempelajari hukum-hukum puasa dari berbagai kitab, kaset rekaman ceramah para ulama dan dai.

Keenam, tidak boleh dilupakan pula dalam menyambut Ramadhan adalah Al-Qur'an al-Karim; membaca dan mengkajinya. Lebih utama jika mampu menghatamkan di bulan Sya’ban sehingga ia memulai tilawatul Qur’an dari awal surat. Jika ini dilakukan, insya Allah akan membuatnya ringan menghatamkan qira’atul Qur’an di bulan Ramadhan.

Peran Al-Qur'an sebagai cahaya yang menerangi hati seorang muslim, melapangkan dadanya dan menyucikan qalbunya akan memberi dampak hebat terhadap ibadah selainnya di bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya.

Ketujuh, Shalat malam juga menjadi bekal yang tak boleh tinggalkan. Karena hadits nabawi menyebutkan keutamaan malam bulan Ramadhan dengan qiyamullail atau shalat tarawih. Jika ia sudah terbiasa dengan shalat malam ini, maka ia akan lebih ringan menjalankan shalat Tarawih berjamaah dan menghidupkan malamnya dengan memperbanyak shalat. Ia bisa bermunajat kepada Rabb-nya di malam Ramadhan tanpa merasa berat dan payah.

Kedelapan, Bekal lain yang tidak kalah urgensinya adalah zikrullah 'Azza Wa Jalla. Dengan zikrullah ini seorang muslim akan dimudahkan dalam menjalankan berbagai aktifitas ibadahnya. Ini meningkatkan kembali aktifitas zikir harian yang bersifat khusus dan umum; sepeti zikir ba’da shalah, zikir pagi dan petang hari, zikir menjelang tidur, memperbanyak istighfar di waktu sahur, dan selainnya.

Kesembilan, membiasakan diri dengan akhlak baik dan menjauhi akhlak-akhlak tercela. Ini bisa dengan mengkaji bab akhlak atau membacanya pada kitab-kitab suluk (akhlak).

Inilah beberapa bekal yang harus disiapkan untuk menyambut tamu mulia tahunan, bulan Ramadhan. Siapa yang ingin mendapatkan hasil baik di bulan Ramadhan maka ia harus menyiapkan dengan baik bekal-bekalnya. Wallahu Ta’ala A’lam. [PurWD/voa-islam.com]